Total Tayangan Halaman

Klasemen BPL

Rabu, 12 Desember 2012

Guardiola Bukan ke Chelsea, melainkan...

AFP
LONDON, KOMPAS.com — Spekulasi ke mana Josep "Pep" Guardiola bakal berlabuh kembali berembus. Kini, eks Pelatih Barcelona tersebut diberitakan Goal.com bakal menangani Arsenal, menggantikan Arsene Wenger.

"Pilihan Guardiola di Inggris adalah Arsenal. Klub sadar, dia ingin bekerja pada 2013," ungkap sumber Goal.com.

Kinerja Wenger sedang mendapatkan sorotan tajam setelah The Gunners tersingkir dari Piala Liga. Terlebih, "Meriam London" sudah berpuasa gelar dalam tujuh tahun terakhir.

Seandainya benar, tentunya kabar ini sebuah kejutan. Pasalnya, Guardiola sebelumnya lebih sering dikaitkan tim-tim raksasa Premier League, khususnya Chelsea.

"Guardiola tidak akan ke Chelsea. Dia khawatir mengenai kurangnya stabilitas," ungkap sumber tersebut.

Karier Guardiola sendiri bersama Barcelona sangat fantastis. Empat tahun menangani Lionel Messi dan kawan-kawan. Pep sukses mempersembahkan 14 trofi bagi publik Camp Nou.

sumber:http://bola.kompas.com/read/2012/12/13/06141453/Guardiola.Bukan.ke.Chelsea.tetapi.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Minggu, 09 Desember 2012

Chelsea Gaet Bek Muda Brasil



Guardian
Bek muda Fluminense, Wallace Oliveira dos Santos, kini resmi menjadi milik Chelsea.
TERKAIT
LONDON, KOMPAS.com Chelsea resmi mendapatkan bek muda Fluminense, Wallace Oliveira dos Santos. Pemain asal Brasil tersebut dipastikan akan berlabuh ke Stamford Bridge pada akhir musim ini.

"Chelsea sangat senang bisa mengumumkan kesepakatan dengan Fluminense untuk transfer Wallace pada jendela transfer Januari mendatang," demikian pernyataan Chelsea dalam

"Sebagai bagian dari kesepakatan itu, bek berusia 18 tahun tersebut akan tetap bersama Fluminense hingga akhir musim ini," lanjut pernyataan tersebut.

Wallace merupakan salah satu penggawa Brasil U-20 yang berhasil memenangi Piala Amerika Selatan U-17 tahun lalu. Bersama salah satu penggawa Chelsea, Lucas Piazon,

sumber:http://bola.kompas.com/read/2012/12/05/02445749/Chelsea.Gaet.Bek.Muda.Brasil

Selasa, 04 Desember 2012

Djokovic Unjuk Kebolehan Bermain Sepakbola

Djokovic Unjuk Kebolehan Bermain Sepakbola

Djokovic tampil bersama sejumlah bintang Brasil di sebuah laga amal.

Senin, 19 November 2012, 17:27 Zaky Al-Yamani
Novak Djokovic
Novak Djokovic (REUTERS/Stefan Wermuth)

 
VIVAbola - Tidak hanya mahir mengayunkan raket, petenis dunia Novak Djokovic juga ternyata mahir dalam menggocek bola. Dia menunjukkan kebolehannya itu saat ambil bagian dalam pertandingan sepakbola amal yang digelar di Brasil, Minggu kemarin.

Dalam laga yang berkesudahan 3-3, Djokovic sukses mencetak satu gol melalui titik putih. Tidak hanya itu, petenis asal Serbia itu juga membukukan satu umpan matang yang bisa diselesaikan oleh rekan setimnya untuk menyamakan kedudukan.

Di laga amal ini, sejumlah mantan bintang besar Brasil tampil. Salah satunya adalah mantan pemain AC Milan dan AS Roma, Cafu. Pertandingan ini sendiri digagas oleh mantan pesepakbola Serbia yang pernah merumput di Brasil, Dejan Petkovic.

Petkovic percaya partisipasi Djokovic di laga amal ini akan memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan olahraga tenis di Brasil. Seperti diketahui, olahraga tenis kalah populer dari sepakbola di Brasil.

"Saya pikir ini sesuatu yang sangat baik. Acara yang spektakuler dan fantastis. Dan yang terpenting adalah kami meninggalkan warisan. Yaitu lapangan tenis untuk warga Rocinha," kata Petkovic seperti dilansir Soccerway.

"Dan pada hari Kamis mendatang, kami juga akan membuka sekolah tenis yang dipersiapkan untuk membina bintang-bintang masa depan tenis Brasil. Dan itu letaknya ada di tengah-tengah Rochina," paparnya.

Sementara itu, Cafu tidak bisa menutupi kebahagiannya turut ambil bagian dalam acara amal ini. "Saya sangat senang. Ini sebuah kehormatan dilibatkan. Dan menjadi pengalaman yang menyentuh berada di lapangan dengan mencetak gol bersama para fans," katanya

sumber:http://sport.news.viva.co.id/news/read/368495-djokovic-unjuk-kebolehan-bermain-sepakbola

Sabtu, 01 Desember 2012

Korut Akan Luncurkan Roket Saat Pilpres Korsel

Korut Akan Luncurkan Roket Saat Pilpres Korsel

Rencana Korea Utara ini diprediksi memicu ketegangan politik.

Sabtu, 1 Desember 2012, 19:07 Ismoko Widjaya
Tentara Korea Utara berjaga di peluncuran roket Unha-3
VIVAnews - Korea Utara kembali berencana meluncurkan roket keduanya pada Desember 2012. Rencana peluncuran ini bertepatan dengan waktu pemilihan presiden Korea Selatan. Rencana Korea Utara ini diprediksi memicu ketegangan politik dan kecaman dari Amerika serta Jepang.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu 1 Desember 2012, Korea Utara pernah meluncurkan roket pada April lalu, tapi terbilang gagal. Pemerintah Korea Utara mengaku roket pembawa satelit yang mereka luncurkan itu gagal terbang dan hancur berkeping-keping.

Kali ini, Korea Utara kembali mengatakan bahwa peluncuran ini ditujukan untuk kepentingan perdamaian. Peluncuran roket keduanya ini bertepatan dengan waktu pemilihan presiden Korea Selatan pada 19 Desember.

Tidak hanya itu, rencana waktu peluncuran juga berdekatan dengan peringatan setahun wafatnya Presiden Korea Utara terdahulu, Kim Jong-il. Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-il yang wafat pada 17 Desember tahun lalu sudah digantikan putranya, Kim Jong-un.

Menanggapi hal ini, Washington dan Korea Selatan masih percaya bahwa di Korea Utara terdapat suatu daerah yang diisolasi. Daerah ini dipercaya sengaja dikosongkan untuk peluncuran roket jarak jauh.

Daerah ini juga diyakini menjadi lokasi Korea Utara untuk mengembangkan teknologi roket yang memiliki daya luncur antarbenua. Roket itu dikhawatirkan dapat membawa bahan peledak nuklir.

Korea Utara dilarang meluncurkan roketnya atau melakukan kegiatan yang berhubungan dengan nuklir sesuai dengan keputusan PBB.


sumber:http://dunia.news.viva.co.id/news/read/371639-korut-akan-luncurkan-roket-saat-pilpres-korsel

Jumat, 30 November 2012

Penemuan NASA

NASA Temukan Es di Planet Paling Dekat Matahari

Ilmuwan NASA juga menduga ada materi organik di Merkurius.

Sabtu, 1 Desember 2012, 06:19 Bayu Galih, Amal Nur Ngazis
Foto permukaan planet Merkurius yang diambil oleh Satelit MESSENGER
Foto permukaan planet Merkurius yang diambil oleh Satelit MESSENGER (nasa)
VIVAnews - Pesawat ruang angkasa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA),
Messenger, telah melihat es yang melimpah di Merkurius. Tentu ini penemuan yang menarik, sebab Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari.

Suhu di Merkurius bisa mencapai 800 derajat Fahrenheit atau 427 derajat Celsius. Tetapi di sekitar kutub utara planet itu, di daerah permanen yang terlindung dari panas matahari, pesawat ruang angkasa Messenger milik NASA menemukan campuran air beku dan kemungkinan materi organik.

Bukti es yang besar terlihat di lintang 85 derajat utara sebelum kutub utara planet Merkurius, dengan lapisan yang lebih kecil tersebar sejauh 65 derajat utara.

Gregory Neumann, ilmuwan instrumen Messenger NASA di Goddard Space
Flight Center di Maryland, AS, mengatakan penemuan tersebut menyebabkan NASA akan mengarahkan pengamatan pesawat ruang angkasa Messenger terhadap daerah itu dalam beberapa bulan mendatang. Lebih tepatnya, saat sudut yang memungkinkan pencahayaan dari matahari menghasilkan gambar yang lebih baik.

"Ada misi yang sedang berlangsung, saat pesawat ruang angkasa memungkinkan untuk melihat lebih jauh ke utara," kata Neumann, penulis utama dari salah satu tiga studi Merkurius di jurnal "Science" edisi 29 November 2012.

Para peneliti juga percaya bahwa kutub selatan Merkurius memiliki es. Namun, orbit Messenger tidak memungkinkan untuk memperoleh penglihatan yang lebih luas dari wilayah tersebut.

Messenger akan terbang spiral lebih dekat ke Merkurius pada 2014 dan 2015, mengingat pesawat ini kehabisan bahan bakar dan terganggu oleh gravitasi matahari dan Merkurius. Pesawat ruang angkasa ini akan memudahkan peneliti melihat lebih dekat es itu. Sehingga para peneliti mengetahui seberapa banyak es di planet tersebut.

Spekulasi tentang es di Merkurius muncul lebih dari 20 tahun lalu. Pada 1991, astronom menembakkan sinyal radar ke Merkurius dan menerima hasil yang kemungkinan menunjukkan ada es di kedua kutub. Hal ini diperkuat saat dilakukan pengukuran pada 1999, yang menggunakan sorotan radio teleksop Arecibo Observatorymicrowave di Puerto Rico yang lebih kuat.

Radar kembali menyoroti kutub melalui New Mexico Array Very Large,  sebuah kompleks observatorium astronomi radio yang menunjukkan daerah putih yang diduga peneliti adalah es.

Sebuah pemandangan yang lebih dekat, tentunya memerlukan sebuah pesawat ruang angkasa. Pesawat ruang angkasa Messenger kemudian menetap ke orbit Merkurius pada Maret 2011, setelah beberapa flybys (sejenis misi penerbangan pesawat ruang angkasa) diluncurkan.
Selanjutnya, NASA menggunakan laser pengukur tinggi untuk menyelidiki kutub di planet itu. Tapi kekuatan cahaya laser tersebut lemah, hanya cukup kuat untuk membedakan daerah es terang dari sekitar regolith (lapisan longgar material heterogen meliputi batuan padat) Merkurius.

Saat itu, Neumann mengatakan "hasilnya membuat penasaran". Karena ada
beberapa titik terang dalam kawah.
Materi Organik
Neuman ingat bahwa anggota tim John Cavanaugh cukup yakin apa yang mereka temukan. Cavanaugh telah menjadi bagian dari tim Lunar Reconnaissance Orbiter (LSO) NASA dan ia telah melihat pola aneh yang sama di bulan milik Bumi saat LRO menemukan es di kutub bulan Bumi pada 2009.

Pemanasan cahaya di Merkurius akan mencampur hampir semua es dengan sekitar regolith. Serta ada kemungkinan material organik yang menempel ke planet berkat komet dan asteroid yang kaya es.

"Jadi, apa yang Anda lihat adalah fakta bahwa air es tidak dapat bertahan hidup tanpa batas di lokasi tersebut. Karena suhu tampaknya melonjak," kata Neumann.

Messenger menggunakan neutron spektrometer untuk mengukur zat cair, yang merupakan komponen besar di es. Tetapi profil temperatur tiba-tiba menunjukkan kondisi gelap, material mudah menguap yang bercampur dengan es. Kondisi ini sama dengan iklim di mana organik bertahan hidup.

"Ini sangat menarik. Anda mencari bahan-bahan yang cerah dan Anda melihat hal-hal gelap. Astaga, ini adalah sesuatu yang baru," kata Neumann.

Material organik merupakan "unsur kehidupan", meskipun material tersebut
tidak selalu mengarah pada adanya bukti kehidupan itu sendiri. Sementara beberapa ilmuwan berpikir komet yang memuat material organik mencetuskan teori terbentuknya kehidupan di Bumi.
Kehadiran organik juga dicurigai pada tempat di mana udara tidak dapat masuk, seperti Pluto. Para ilmuwan mengatakan komet membawa sedikit organik yang menabrak planet lain seringkali terjadi selama sejarah tata surya.

Para peneliti saat ini bekerja untuk menentukan apakah mereka memang melihat organik di Merkurius. Menurut paper Neumann, sejauh ini, para peneliti menduga air es Merkurius  dilapisi dengan 4-inci atau 10 cm "material isolasi thermal".

Penentuan tersebut akan memakan waktu studi lebih lanjut untuk mengetahui apa materi tersebut. Namun Neumann mengatakan kurva temperatur awal bisa menunjukkan material organik seperti asam amino.

Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari. Karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein. (Space.com | umi)

sumber:http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/371490-nasa-temukan-es-di-planet-paling-dekat-matahari

Kamis, 29 November 2012

PPP Sambut Baik Kemenangan Politik Palestina di PBB

PPP Sambut Baik Kemenangan Politik Palestina di PBB

Status negara Palestina didukung mayoritas negara anggota PBB.

Jum'at, 30 November 2012, 11:41 Mohammad Adam
Suka cita rakyat Palestina atas dukungan PBB.
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Roamhurmuziy menyatakan status negara Palestina yang didukung 138 negara dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) patut disyukuri sebagai hasil perjuangan yang menggembirakan.

"Dukungan ini kemenangan politik bagi perjuangan hak bangsa Palestina," ujar Romahurmuziy dalam pesan singkat kepada VIVAnews, Jumat 30 November 2012.

Meski begitu, menurut Romi -sapaan Romahurmuziy-, kemenangan dukungan mayoritas dalam Majelis Umum PBB ini masih perlu ditindaklanjuti dengan prosedur penentuan wilayah Palestina yang sah. "Dukungan ini harus berlanjut pada kemenangan dan kewenangan teritorial yang masih belum stabil," kata Romi.

Dengan demkikian, lanjut Romi, Indonesia sebagai negara sahabat yang menaruh simpati pada perjuangan Palestina selama ini dapat berperan aktif mengawal pelaksanaan prosedur itu.

"PBB harus menempatkan pasukan penjaga perdamaian untuk mengawal dukungan ini secara prosedural, dengan melibatkan seluruh kekuatan negara-negara yang selama ini cukup memberi perhatian kepada persoalan Palestina, termasuk Indonesia," kata Romi.

Sebelumnya, hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB, Kamis 29 November 2012, menggembirakan masyarakat Palestina dan warga dunia yang bersimpati pada Palestina. Mayoritas negara anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui Palestina tidak lagi hanya berstatus sebagai "pengamat" melainkan sudah menjadi "negara pengamat non-anggota." Dengan demikian, Palestina sekaligus diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, pengakuan Palestina ini tidak disetujui semua negara anggota Majelis Umum PBB, terutama AS dan Israel.

Setidaknya, 17 negara di Eropa mendukung lahirnya Palestina, Austria, Prancis, Italia, Norwegia, dan Spanyol. Ini merupakan hasil upaya Abbas yang fokus melobi Eropa. Sementara Inggris, Jerman, dan lain-lain memilih untuk abstain.